Daftar Isi:

PENGEMUDI MOTOR DRIVEN MOSET: 5 Langkah
PENGEMUDI MOTOR DRIVEN MOSET: 5 Langkah

Video: PENGEMUDI MOTOR DRIVEN MOSET: 5 Langkah

Video: PENGEMUDI MOTOR DRIVEN MOSET: 5 Langkah
Video: PARKIR GRATIS, tapi dikejar police ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚ (BAC Mono di Jalanan Jakarta, Indonesia) 2024, November
Anonim
PENGEMUDI MOTOR MOSET DRIVEN
PENGEMUDI MOTOR MOSET DRIVEN

PENGEMUDI MOTOR

  • Pengemudi motor adalah bagian tak terpisahkan dari dunia robotika karena sebagian besar robot membutuhkan motor untuk bekerja dan untuk menjalankan motor secara efisien, pengemudi motor ikut bermain.
  • Mereka adalah penguat arus kecil; fungsi dari driver motor adalah mengambil sinyal kontrol arus rendah kemudian mengubahnya menjadi sinyal arus lebih tinggi yang dapat menggerakkan motor.
  • Sinyal kontrol arus rendah berasal dari mikrokontroler (Arduino Uno dalam kasus saya) yang dapat memberikan output dalam kisaran 0-5V pada maksimum 40mA yang kemudian diproses oleh driver motor untuk memberikan output arus yang lebih tinggi yaitu 12-24V pada 2- 4A.
  • Pengemudi Motor biasanya memiliki dua bagian
  1. Rangkaian interpreter Pulse Width Modulation (PWM) untuk mengontrol kecepatan motor sesuai dengan input PWM yang bervariasi dari driver motor.
  2. Rangkaian kontrol arah untuk mengontrol arah motor.

Langkah 1: SIRKUIT INTERPRETER PWM

SIRKUIT INTERPRETER PWM
SIRKUIT INTERPRETER PWM
SIRKUIT INTERPRETER PWM
SIRKUIT INTERPRETER PWM

KOMPONEN YANG DIPERLUKAN

  1. MOSFET IRF250N
  2. RESISTOR 10K OHM
  3. 2A DIODE * 2
  4. BATERAI 12V

IRF 250N adalah MOSFET level logika yang mengubah input 0-5 V di gerbang ke 0-Vmax yang sesuai (dari baterai yang terhubung).

Resistor 10K OHM adalah resistor pull-down yang menahan sinyal logika mendekati nol volt ketika tidak ada perangkat aktif lain yang terhubung.

Dioda digunakan sebagai dioda flyback. Dioda flyback (kadang-kadang disebut dioda freewheeling) adalah dioda yang digunakan untuk menghilangkan flyback, yang merupakan lonjakan tegangan mendadak yang terlihat pada beban induktif ketika arus suplainya tiba-tiba berkurang atau terputus.

CATATAN- Karena baterai eksternal sedang digunakan, baterai tersebut harus di-ground-kan dengan mikrokontroler. Ini dilakukan dengan menghubungkan terminal negatif baterai ke GND mikrokontroler.

Langkah 2: SIRKUIT KONTROL ARAH

SIRKUIT KONTROL ARAH
SIRKUIT KONTROL ARAH
SIRKUIT KONTROL ARAH
SIRKUIT KONTROL ARAH

KOMPONEN YANG DIPERLUKAN

  1. 8 PIN RELAY (58-12-2CE OEN)
  2. MOSFET IRF250N
  3. 10K OHM RESISTOR*3
  4. LED 3mm * 2

MOSFET yang digunakan pada rangkaian ini sama dengan rangkaian sebelumnya yaitu IRF250N tetapi alih-alih memberikan PWM di Gerbang kami hanya memberikan Analog Tinggi dan Rendah karena kami hanya perlu mengaktifkan Relay ON dan OFF.

Relay beroperasi pada 12V tetapi Analog High yang diterima dari Arduino adalah max 5V jadi kami telah menggunakan MOSFET sebagai Switch di sini.

Relay yang digunakan (58-12-2CE OEN) adalah 8 pin.

  • 2 pin pertama adalah energizer koil yaitu ketika diberi daya, mereka mengalihkan konektivitas Common dari Biasanya Terhubung (NC) ke Biasanya Terbuka (NO).
  • Common menerima input untuk mengirimkannya ke output (motor).
  • NC menerima daya dari Common ketika koil tidak diberi daya dan NO terputus.
  • Ketika koil diberi daya, NO menerima daya dari Common dan NC terputus.

Kami menyeberang antara NO dan NC yang akan memberi kami perubahan polaritas

Dua LED dihubungkan secara paralel ke output bersama dengan resistansi 10K ohm keduanya dalam polaritas yang berlawanan. Mereka akan bertindak sebagai pemberi tahu arah karena akan menyala ketika arus mengalir dalam satu arah dan sebaliknya.

Langkah 3: MIKROKONTROLER

Mikrokontroler memiliki 2 sinyal untuk dikirimkan

  1. PWM untuk memvariasikan kecepatan motor.
  2. Analog Tinggi dan Rendah untuk mengubah arah motor.

KODE ADA DI LAMPIRAN

Keluaran dari PWM PIN 3 dihubungkan ke Gerbang rangkaian interpreter PWM.

Output dari PIN 11 terhubung ke Gerbang Rangkaian Relay.

CATATAN - Jika kedua sirkit menggunakan sumber daya yang sama maka hanya salah satu dari mereka yang perlu diarde bersama; jika 2 sumber daya digunakan maka kedua sirkuit harus di-ground-kan

MASUKAN =

0 dan 1 untuk arah

0-255 untuk kecepatan; 0 untuk berhenti dan 255 untuk kecepatan maksimum.

FORMAT=

ruang angkasa

Misal = 1 255

0 50

PENTING DIPERHATIKAN BAHWA SIRKUIT PWM INTERPRETER SUDAH CUKUP SENDIRI JIKA PENGGUNA HANYA INGIN MENGUBAH KECEPATAN MOTOR ATAU MENGHIDUPKAN DAN MATI TANPA MENGUBAH ARAHNYA

Langkah 4: INTEGRASI SISTEM

INTEGRASI SISTEM
INTEGRASI SISTEM

Setelah membuat semua komponen driver motor saatnya mengintegrasikan ketiganya yaitu interpreter PWM, rangkaian relay dengan mikrokontroler.

  • Output dari interpreter PWM terhubung ke common relay.
  • Kedua sirkuit terhubung ke baterai menggunakan PowerBoard. PowerBoard adalah rangkaian pengaman yang terdiri dari Kapasitor (digunakan untuk menyaring input), Dioda (untuk memeriksa polaritas baterai) dan Fuse (untuk membatasi arus) untuk melindungi rangkaian dalam kondisi ekstrim.

PowerBoard tidak diperlukan saat motor tidak ada beban tetapi saat menggunakan driver motor dalam robot, disarankan untuk menggunakannya.

  • Hubungkan Gerbang pada rangkaian interpreter PWM ke pin pwm 3
  • Hubungkan rangkaian Gate of Relay ke pin 11.

Langkah 5: PENGEMBANGAN

PERKEMBANGAN
PERKEMBANGAN
PERKEMBANGAN
PERKEMBANGAN
PERKEMBANGAN
PERKEMBANGAN
  • Awalnya, saya menggunakan transistor untuk mengganti relai tetapi tidak dapat menangani arus yang mengalir melaluinya sehingga saya harus beralih ke MOSFET.
  • Saya telah menggunakan kapasitor antara sumber dan gerbang MOSFET untuk memastikan tidak ada aliran arus di antara mereka tetapi kemudian saya menyadari itu tidak diperlukan.

Direkomendasikan: