Daftar Isi:

Pengukuran Partikel Halus Portabel: 4 Langkah (dengan Gambar)
Pengukuran Partikel Halus Portabel: 4 Langkah (dengan Gambar)

Video: Pengukuran Partikel Halus Portabel: 4 Langkah (dengan Gambar)

Video: Pengukuran Partikel Halus Portabel: 4 Langkah (dengan Gambar)
Video: Cara Kerja Mesin 4 Tak hanya 5 MENIT PAHAM 2024, Juli
Anonim
Pengukuran Partikel Halus Portabel
Pengukuran Partikel Halus Portabel

Tujuan dari proyek ini adalah untuk mengukur kualitas udara dengan mengukur jumlah partikel halus.

Berkat portabilitasnya, dimungkinkan untuk melakukan pengukuran di rumah atau saat bepergian.

Kualitas udara dan partikel halus: Materi partikulat (PM) umumnya didefinisikan sebagai partikel padat halus yang dibawa oleh udara (sumber: Wikipedia). Partikel halus menembus jauh ke dalam paru-paru. Mereka dapat menyebabkan peradangan dan memperburuk kesehatan orang dengan penyakit jantung dan paru-paru.

Alat tulis mengukur tingkat kehadiran partikel PM10 dan PM2.5

Alat tulis harus mengukur keberadaan PM10 dan PM2,5

Istilah "PM10" mengacu pada partikel dengan diameter kurang dari 10 mikrometer.

PM2,5 berarti partikulat dengan diameter kurang dari 2,5 mikrometer.

sensornya:

Sensor ini didasarkan pada laser SDS011 PM2.5/PM10 untuk pengujian kualitas udara yang akurat dan andal. Laser ini mengukur tingkat partikel di udara antara 0,3 dan 10 m.

Langkah 1: Daftar Komponen:

Daftar Komponen
Daftar Komponen
  • ST7735 layar warna (128x160)
  • Arduino NANO Setiap
  • SDS011 Probe
  • Baterai 9V
  • Sebuah saklar dorong
  • 2 x 10k resistor
  • Papan sirkuit tercetak epoksi
  • Tabung fleksibel dengan diameter dalam 6mm.
  • Kotak pemasangan dengan penutup transparan (12x8x6cm)
  • Plexiglas atau pelat Epoxy
  • 4 set sekrup dan spacer plastik
  • 4 sekrup logam (disertakan dengan kasing)

Langkah 2: Prinsip Operasi:

Prinsip operasi
Prinsip operasi

Sensor partikel diprogram (pabrik) untuk menyediakan pada bus I2C, setiap 2 menit, nilai yang sesuai dengan PM10 dan PM2.5.

Sensor ini dikendalikan oleh Arduino NANO Every controller yang diprogram dengan software Arduino IDE.

Layar ST7735 memungkinkan untuk mengikuti evolusi pengukuran. Pengukuran dilakukan setiap dua menit. Dua tabel memungkinkan untuk mengikuti evolusi pengukuran selama 44 menit (22 pengukuran). Setiap pengukuran baru ditambahkan di sebelah kanan tabel setelah menggeser pengukuran lama ke kiri. Layar juga menunjukkan waktu yang tersisa sebelum pengukuran berikutnya serta tegangan baterai. Diterjemahkan dengan www. DeepL.com/Translator (versi gratis)

Untuk memantau tegangan suplai sistem, pembagi tegangan (resistor 10kO-10kO) dihubungkan ke baterai dan port A6 dari pengontrol. Pembagi tegangan ini menghindari penyuntikan tegangan lebih tinggi dari 4.5V pada port A6. Dengan penggunaan baterai 9V 1000mAh perangkat dapat beroperasi selama 6 jam.

Langkah 3: Pemrograman

Pemrograman
Pemrograman

Pemrograman dilakukan dengan Arduino IDE. Pustaka yang digunakan ditunjukkan di bawah ini di awal program. Mereka diunduh dari situs web Arduino.

Program selengkapnya dapat diunduh di sini.

Langkah 4: Perakitan:

Perakitan
Perakitan

Perakitan tidak menimbulkan masalah khusus. Ini disederhanakan berkat penggunaan rumah dengan penutup transparan.

Untuk memudahkan perakitan, elemen ditumpuk dan dipasang satu di atas yang lain. Lingkaran berwarna pada gambar menunjukkan bagaimana elemen ditumpuk.

Mulai pasang probe SDS011 pada pelat Plexiglas (lingkaran merah). Rakitan ini dipasang di rumah (lingkaran hijau). Kemudian tambahkan pelat pemasangan yang sudah jadi (kecuali layar). Layar dicolokkan ke pelat pemasangan sehingga semua sekrup pengencang dapat dikencangkan.

Sensor SDS terhubung ke bagian luar rumah dengan tabung fleksibel.

Kesimpulan:

Perakitan ini tidak mewakili kesulitan khusus bagi orang yang memiliki pengetahuan dalam pemrograman Arduino IDE.

Hal ini memungkinkan untuk secara efisien mengukur keberadaan partikel halus.

Perakitan ini dapat dilengkapi dengan sensor untuk mengukur suhu, kelembaban, tekanan, CO2 dll…

Direkomendasikan: