Daftar Isi:

Lentera UMAkers: 6 Langkah (dengan Gambar)
Lentera UMAkers: 6 Langkah (dengan Gambar)

Video: Lentera UMAkers: 6 Langkah (dengan Gambar)

Video: Lentera UMAkers: 6 Langkah (dengan Gambar)
Video: CERITA PEGAWAI RUMAH SAKIT PALING SEREM DI LENTERA MALAM 2024, Juli
Anonim
Lentera UMAkers
Lentera UMAkers

Hai pembuat!

Kami adalah sekelompok mahasiswa Universitas Málaga (UMA). Proyek ini merupakan bagian dari mata pelajaran 'Elektronik Kreatif', modul tahun ke-4 Teknik Elektronika BEng di UMA, Sekolah Telekomunikasi (www.etsit.uma.es).

Proyek kami terdiri dari lampu sorot. Rincian tentang komponen yang digunakan dan proses yang diikuti akan diuraikan pada langkah-langkah berikut.

Langkah 1: Persiapan

Persiapan
Persiapan

Komponen yang digunakan:

  • Resistor (50Ω dan 10kΩ)
  • Potensiometer 10kΩ
  • Transistor daya BDX
  • SMD Led 50W
  • Driver yang dipimpin (240Vac - 50Vdc)

Kami membeli SMD yang dipimpin dengan drivernya melalui Amazon (di sini).

ATMega 328p

Kita akan membutuhkan dua papan Arduino (salah satunya dengan mikrokontroler yang dapat dilepas)

  • PCB Prototipe pra-pengeboran
  • Konverter Buck DC-DC (LM2596)
  • Heatsink dan pasta termal [opsional]

Pada gambar di atas langkah ini ada komponen yang tidak digunakan pada lentera versi pertama ini. Komponen ini adalah akselerometer, kami berencana untuk memasukkannya ke versi mendatang untuk mengontrol kedipan cahaya dengan gerakan tangan alih-alih memutar potensiometer.

Langkah 2: Skema & Penjelasan

Skema & Penjelasan
Skema & Penjelasan
Skema & Penjelasan
Skema & Penjelasan

Kami telah memilih transistor BDX karena nilai gain arus DC yang tinggi (beta) karena kami harus mengontrol keadaan saturasi dan cut-off transistor hanya dengan arus mikrokontroler (arus kolektor-emitor dapat mencapai nilai 1A).

Proyek kami dirancang untuk mengontrol rangkaian nilai tegangan tinggi dengan mikrokontroler yang memberikan nilai arus rendah melalui output digital.

Kami telah menempatkan reduktor DC-DC (menggunakan output dari konverter AC-DC) untuk menyalakan mikrokontroler. Untuk mengontrol siklus kerja PWM (yang mengontrol kedipan cahaya) kami telah menggunakan potensiometer yang terhubung ke mikrokontroler.

Langkah 3: Coding dan Mengunggah Kode

Untuk mengunggah kode ke mikrokontroler, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut: (dari halaman web resmi arduino)

  • Unduh arsip konfigurasi perangkat keras (di sini).
  • Buat folder bernama "hardware" di folder sketchbook Arduino Anda.
  • Pindahkan folder yang diunduh sebelumnya ke folder "hardware".
  • Mulai ulang perangkat lunak Arduino.
  • Saat Anda menjalankan program lagi, Anda akan melihat "ATMega 328 pada papan tempat memotong roti (jam internal 8MHz)" di menu Alat> Papan.
  • Bakar bootloader (Anda hanya perlu membakar bootloader sekali).

    • Pilih board dan port serial dari menu Tools.
    • Pasang papan Arduino dan mikrokontroler seperti ini.
    • Pilih ATMega 328 pada papan tempat memotong roti (jam internal 8MHz) dari Alat> Papan.
    • Pilih Arduino sebagai ISP dari Tools> Programmer.
    • Jalankan Alat> Bakar Bootloader.
  • Unggah kode: setelah ATMega 328p Anda memiliki bootloader Arduino, Anda dapat mengunggah program.

    • Lepaskan mikrokontroler dari papan Arduino.
    • Pasang papan Arduino dan mikrokontroler seperti yang ditunjukkan pada gambar berikutnya.
    • Pilih " ATMega 328 pada papan tempat memotong roti (jam internal 8MHz) " dari menu Alat> Papan
    • Unggah seperti biasa.

Langkah 4: Mari Solder Bagiannya

Ayo Solder Bagiannya!
Ayo Solder Bagiannya!
Ayo Solder Bagiannya!
Ayo Solder Bagiannya!
Ayo Solder Bagiannya!
Ayo Solder Bagiannya!
Ayo Solder Bagiannya!
Ayo Solder Bagiannya!
  1. Kami mulai menyolder transistor dan resistor.
  2. Perkenalkan mikrokontroler di PCB pra-pengeboran dan potong sisa trek.
  3. Mari kita solder mikrokontroler.
  4. Solder potensiometer dekat dengan input analog mikrokontroler. Tambahkan kabel yang diperlukan untuk menempatkan modul reduktor DC-DC.
  5. Solder DC-DC dengan bagian depan lain dari PCB.
  6. Ambil led SMD (opsional untuk menempatkan heatsink, kami telah menggunakan kembali salah satu printer 3D).
  7. Solder kabel yang menghubungkan +Vcc dan Ground (GND).
  8. Setelah masing-masing bagian telah disolder, kami memutuskan untuk menempatkan semua sistem dalam bola lampu disko lama sehingga desainnya tetap kompak.
  9. Jangan lupa untuk menyolder Led ke Vcc dan transistor (kami telah menggunakan konektor listrik). Ingatlah untuk menyolder koneksi konverter DC-DC (perhatikan skema).

Beberapa rekomendasi:

  • Kami telah menghubungkan kabel dari driver Led untuk mendapatkan kenyamanan dalam penggunaannya. Ujung kabel tembaga telah dikalengkan dan kami telah menghubungkan kedua ujungnya. Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan menghindari korsleting, kami telah menggunakan pasta termal.
  • Kami telah membuat dua lubang di bohlam disko sehingga kami bisa mengeluarkan kabel dan mengontrol potensiometer dengan lebih baik.

Direkomendasikan: