Daftar Isi:

ARMTRONIX Wifi 30Amps Board: 4 Langkah (dengan Gambar)
ARMTRONIX Wifi 30Amps Board: 4 Langkah (dengan Gambar)

Video: ARMTRONIX Wifi 30Amps Board: 4 Langkah (dengan Gambar)

Video: ARMTRONIX Wifi 30Amps Board: 4 Langkah (dengan Gambar)
Video: Katanya gaboleh 2 wkwk #virus #virtex #viruswa #fyp 2024, Juli
Anonim
ARMTRONIX Wifi 30Amp Papan
ARMTRONIX Wifi 30Amp Papan

PENGANTAR:

Papan Relay Armtronix 30AMPS adalah papan IOT. Fitur papan adalah:

  1. Kontrol nirkabel.
  2. Di papan USB ke UART.
  3. Catu daya AC ke DC on board1y 230VAC ke 5V DC.
  4. Saklar virtual AC.

Tampilan dan nuansa dan ukuran papan adalah 105mm X 70mm yang ditunjukkan pada diagram1 memiliki kapasitas untuk menggerakkan beban 30Amps. Papan dipisahkan sebagai papan alas dan kartu anak sehingga akan ada isolasi dari AC. Kartu anak memiliki modul Wifi (ESP 8266) dan mikrokontroler (atmega328) yang digunakan untuk mengontrol relai melalui http atau mqtt. Di papan ada USB ke UART dan micro USB untuk memprogram ESP 8266 dan atmega328.

Papan dasar memiliki modul Daya AC ke DC 100-240VAC hingga 5V hingga 0,6A, dudukan sekering untuk sekering kaca, relai 30Amp dan konektor Terminal. Ada isolasi untuk mendorong relay dan penekanan lonjakan juga ditambahkan. Deteksi silang nol juga tersedia untuk meningkatkan rentang relai.

Langkah 1: Detail Tajuk

Detail Tajuk
Detail Tajuk
Detail Tajuk
Detail Tajuk

Diagram2 memberikan rincian header dan blok terminal

Pada papan dasar 230VAC diterapkan ke blok terminal input dan beban diterapkan ke blok output. Sakelar terhubung ke sakelar virtual Ac.

Pada kartu Daughter header J6 digunakan memberikan 5v atau 3.3v ke controller, lihat diagram4 ini dibuat menggunakan pengaturan jumper. Jika 1 dan 2 pin J6 pendek maka pengontrol berjalan pada 3.3V, jika 3 dan 2 pin J6 pendek maka pengontrol berjalan pada 5V.

Header J1 memiliki gpios gratis ESP, pengguna dapat menggunakannya untuk tujuan itu.

Tombol S1 untuk Key flash untuk ESP.

Tombol S2 untuk reset ESP.

Tombol S3 untuk reset master saat Anda menekan tombol reset ESP dan Atmega.

Langkah 2: Pemrograman ESP, Atmega dan Koneksi Antara ESP dan Atmega

Pemrograman ESP, Atmega dan Koneksi Antara ESP dan Atmega
Pemrograman ESP, Atmega dan Koneksi Antara ESP dan Atmega

J2 Header digunakan untuk mengupload firmware ke ESP atau atmega melalui USB ke UART dengan menggunakan micro USB. Detail pin dapat dilihat dari diagram 4. Untuk mengupload firmware baru ke esp melalui pemilihan com port short pin 3-4, 5-6 dan 9-10 menggunakan pengaturan jumper. Untuk mengupload firmware baru ke atmega dengan memilih com port short pin 1-2, 7-8 dan 11-12 menggunakan pengaturan jumper. Setelah memprogram ESP dan Atmega, kita harus membuat koneksi antara ESP dan Atmega dengan menyingkat pin 1- 3 dan 5-7 menggunakan jumper.

Langkah 3: Detail Konfigurasi

Detail Konfigurasi
Detail Konfigurasi
Detail Konfigurasi
Detail Konfigurasi
Detail Konfigurasi
Detail Konfigurasi
Detail Konfigurasi
Detail Konfigurasi

Nyalakan papan dengan Input dengan 230V AC perangkat akan menjadi host titik akses seperti yang ditunjukkan pada diagram5, sambungkan ponsel ke titik akses dengan Armtronix-(mac) EX: Armtronix-1a-65-7 seperti yang ditunjukkan pada diagram6. Setelah menghubungkan buka browser dan ketik 192.168.4.1 (alamat IP default) alamat IP di browser, maka akan terbuka server web seperti yang ditunjukkan pada diagram 7, isi SSID dan kata sandi dan pilih HTTP, jika pengguna ingin terhubung ke MQTT maka dia harus memilih tombol radio MQTT dan memasukkan alamat IP broker MQTT dan memasukkan topik publikasi MQTT dan topik berlangganan MQTT dan kirim.

Setelah mengkonfigurasi submit, ESP 8266 akan terhubung ke router dan router memberikan alamat IP ke ESP. Buka alamat IP itu di browser untuk mengontrol relai.

Tanpa mengkonfigurasi SSID dan Kata Sandi kita dapat mengontrol relai dengan menghubungkan ke titik akses perangkat dan membuka alamat IP perangkat yaitu 192.168.4.1 halaman server web akan menampilkan tautan dengan nama Kontrol GPIO seperti yang ditunjukkan pada diagram8 oleh mengklik tautan ini juga kami dapat mengontrol relai tetapi responsnya akan lambat.

Langkah 4: Diagram Pengkabelan

Diagram pengkabelan
Diagram pengkabelan
Diagram pengkabelan
Diagram pengkabelan

Diagram pengkabelan ditunjukkan pada diagram3 ke blok terminal input 230VAC Phase(P) dan Netral(N) diberikan. Output relai Biasanya terbuka (NO) terhubung ke salah satu ujung beban dan Netral(N) ke ujung lainnya akhir beban. Blok terminal virtual AC terhubung ke sakelar seperti yang ditunjukkan pada diagram 3. Kita dapat mengontrol relai baik secara nirkabel atau menggunakan sakelar virtual AC. Beban dapat melaju hingga 30Amp dan bantalan tembaga terkena udara sehingga timah ekstra dapat disolder untuk meningkatkan nilai ampere.

Direkomendasikan: