Daftar Isi:

Cara Membuat Arduino Ohm Meter: 5 Langkah (dengan Gambar)
Cara Membuat Arduino Ohm Meter: 5 Langkah (dengan Gambar)

Video: Cara Membuat Arduino Ohm Meter: 5 Langkah (dengan Gambar)

Video: Cara Membuat Arduino Ohm Meter: 5 Langkah (dengan Gambar)
Video: Membuat Multitester Digital berbasis Arduino Nano 2024, Juli
Anonim
Image
Image

Kami kesulitan membaca kode warna pada resistor untuk mengetahui resistansinya. Untuk mengatasi kesulitan mencari nilai resistansi, kita akan membangun Ohm Meter sederhana menggunakan Arduino. Prinsip dasar di balik proyek ini adalah Jaringan Pembagi Tegangan. Nilai resistansi yang tidak diketahui ditampilkan pada layar LCD 16*2.

Langkah 1: Komponen yang Diperlukan: -

Komponen yang Diperlukan
Komponen yang Diperlukan
Komponen yang Diperlukan
Komponen yang Diperlukan
  • Papan tempat memotong roti (https://www.banggood.in/custlink/Kv3KBp15nG)
  • Arduino UNO (https://www.banggood.in/custlink/DmmmecTtQy)
  • Layar LCD 16x2 (https://www.banggood.in/custlink/3GGD6JTVbV)
  • Kabel jumper (https://www.banggood.in/custlink/Kmm34JuHs8)
  • Potensiometer 10k (https://www.banggood.in/custlink/D3D36p7F6A)
  • Resistor 470ohm (https://www.banggood.in/custlink/vDvDBJ7PNl)

Langkah 2: Sirkuit dan Koneksi: -

Sirkuit dan Koneksi
Sirkuit dan Koneksi

PIN LCD 1------------GND

PIN LCD 2------------VCC

PIN LCD 3------------Pin tengah pot

LCD PIN 4------------D12 dari arduino

PIN LCD 5------------GND

PIN LCD 6------------D11 dari arduino

PIN LCD 7------------NC

PIN LCD 8 ------------ NC

PIN LCD 9 ------------ NC

PIN LCD 10----------NC

PIN LCD 11----------D5 dari arduino

PIN LCD 12----------D4 dari arduino

PIN LCD 13----------D3 dari arduino

PIN LCD 14----------D2 dari arduino

PIN LCD 15----------VCC

PIN LCD 16----------GND

Langkah 3: Menghitung Resistansi Menggunakan Arduino Ohm Meter:

Cara kerja Pengukur Perlawanan ini sangat sederhana dan dapat dijelaskan dengan menggunakan jaringan pembagi tegangan sederhana yang ditunjukkan di bawah ini.

Dari jaringan pembagi tegangan resistor R1 dan R2, Vout = Vin * R2 / (R1 + R2)

Dari persamaan di atas, kita dapat menyimpulkan nilai R2 sebagai

R2 = Vout * R1 / (Vin – Vout)

Dimana R1 = resistansi yang diketahui

R2 = Resistansi tidak diketahui

Vin = tegangan yang dihasilkan pada pin 5V Arduino

Vout = tegangan pada R2 terhadap ground.

Catatan: nilai resistansi yang diketahui (R1) yang dipilih adalah 470Ω, tetapi pengguna harus menggantinya dengan nilai resistansi resistor yang mereka pilih.

Langkah 4: Kode:

#termasuk

//LiquidCrystal(rs, sc, d4, d5, d6, d7)

LiquidCrystal lcd (12, 11, 5, 4, 3, 2);

const int analogPin = 0;

int analogval = 0;

int vin = 5;

penggemar mengambang = 0;

float vout = 0; mengapung R1 = 0; mengapung R2 = 470;

batalkan pengaturan() {

lcd.begin(16, 2); }

lingkaran kosong() {

analogval = analogRead(analogPin);

if (analogval) { buff = analogval * vin; vout = (penggemar) / 1024.0;

if (vout > 0.9) {

buff = (vin / vout) - 1; R1 = R2 * buff; lcd.setCursor(0, 0); lcd.print(" -Resistensi-"); lcd.setCursor(0, 1);

jika ((R1) > 999) {

lcd.print(""); lcd.print(R1 / 1000); lcd.print("K ohm"); } else { lcd.print(" "); lcd.print(bulat(R1)); lcd.print("ohm"); }

penundaan (1000);

lcd.clear();

}

else { lcd.setCursor(0, 0); lcd.print(" ! Pasang Resistor"); lcd.setCursor(0, 1);

}

} }

Langkah 5: Kesimpulan:

Sirkuit ini dengan R1 menjadi 470 ohm akan bekerja dengan baik antara resistansi 100Ohm hingga 2k ohm. Anda dapat mengubah nilai resistansi yang diketahui untuk nilai resistansi yang lebih tinggi yang tidak diketahui.

Semoga Anda menyukai tutorial ini.

Pertimbangkan untuk mendukung saya di youtube. Saya yakin Anda tidak akan kecewa. youtube.com/creativestuff

Direkomendasikan: