OTOMATISASI MENGGUNAKAN SENSOR PIR: 5 Langkah
OTOMATISASI MENGGUNAKAN SENSOR PIR: 5 Langkah

Video: OTOMATISASI MENGGUNAKAN SENSOR PIR: 5 Langkah

Video: OTOMATISASI MENGGUNAKAN SENSOR PIR: 5 Langkah
Video: TUTORIAL TINKERCAD ARDUINO INDONESIA MEMBUAT LAMPU OTOMATIS DENGAN SENSOR GERAK PIR ARDUINO #arduino 2025, Januari
Anonim
OTOMATISASI MENGGUNAKAN SENSOR PIR
OTOMATISASI MENGGUNAKAN SENSOR PIR

Sensor PIR atau Sensor Inframerah Pasif adalah jenis sensor tertentu yang mendeteksi radiasi inframerah. Semua makhluk berdarah panas seperti manusia atau hewan memancarkan sejumlah radiasi IR atau panas yang dapat dideteksi oleh sensor IR. Sensor IR aktif memancarkan radiasi IR dan mengukur radiasi yang dipantulkan. Jika sesuatu dengan panas bergerak antara emitor dan sensor, radiasi terganggu dan sinyal dipicu tetapi dalam sensor IR Pasif, mereka tidak memancarkan sinar IR tetapi mendeteksi radiasi inframerah dari sumber luar. Ketika suatu objek berada di bidang pandang sensor, ia memberikan pembacaan.

Jenis sensor IR yang digunakan dalam otomatisasi biasanya jenis detektor gerakan piroelektrik yaitu gerakan tubuh IR terdeteksi. Sensor PIR memiliki lensa cembung yang dirancang untuk mengumpulkan radiasi inframerah dari zona spasial yang berbeda. Biasanya ada sepasang sensor yang mendeteksi radiasi IR di sekitarnya dalam kondisi normal sinyal yang dihasilkan oleh keduanya dibatalkan tetapi ketika seseorang memasuki bidang pandang salah satu sensor akan mendeteksi lebih banyak radiasi daripada yang lain dan perbedaan sinyal dihasilkan. Kita dapat menggunakan sinyal ini untuk menggerakkan transistor switching, MOSFET atau relay menggunakan amplifier atau digunakan sebagai input ke mikrokontroler tergantung pada aplikasinya.

Perlengkapan

1) sensor PIR

2) Relay 12v dinilai untuk 250V AC, 7A

3) BC 547 atau 2N7000 atau setara

4) Resistor 220 ohm seperempat watt

5) Sirkuit suplai DC 12v

6) Dioda 1N4007

Langkah 1: SKEMA

SKEMA
SKEMA

Rangkaian ini cukup sederhana seperti yang ditunjukkan. Kami menggunakan sinyal dari sensor PIR sebagai ambang batas dasar untuk menghidupkan transistor yang menyelesaikan jalur untuk koil relai. Dengan demikian relai diberi energi oleh catu 12v, akibatnya saluran fasa yang masuk akan terhubung ke lampu saat relai beralih ke posisi biasanya terbuka.

Langkah 2: SENSOR PIR

SENSOR PIR
SENSOR PIR
SENSOR PIR
SENSOR PIR

Sensor bekerja untuk rentang tegangan 5-20V DC. Tipe berbeda yang bekerja pada 230VAC juga tersedia. Menurut lembar data sensor dapat mendeteksi hingga jarak 7 meter dan bidang pandang kerucut sekitar 110 derajat.

Sensitivitas dan penundaan dapat disesuaikan menggunakan dua pemangkas yang disediakan. Penundaan berarti periode waktu di mana sensor akan menjaga output sinyal tetap tinggi setelah dipicu satu kali. Sensor dapat bekerja dalam dua mode: mode Single atau Non-Repeat dan mode Repeat.

Dalam mode tunggal, sensor terpicu saat mendeteksi gerakan manusia dan akan tetap AKTIF selama waktu yang diatur oleh pemangkas penundaan (misalnya 20 detik) kemudian setelah 20 detik output akan menjadi rendah bahkan jika ada manusia. Ini akan memicu kembali ke high/ON setelah beberapa detik (Blok waktu) jika manusia masih ada. Waktu blok adalah waktu ketika sensor menjadi rendah setelah sekali dipicu dan selama itu dinonaktifkan atau tidak akan mendeteksi gerakan apa pun (Secara default adalah 3 detik).

Dalam mode pemicu berulang, sensor akan memicu kehadiran gerakan seseorang dan akan terus mengatur ulang pengatur waktu tunda hingga orang tersebut pergi. Jadi hanya setelah 20 detik (atau bagaimana Anda mengatur pemangkas penundaan) sejak orang tersebut pergi, sensor akan mengeluarkan output rendah.

Set jumper dapat digunakan untuk mengkonfigurasi antara dua mode. Dalam pengaturan ini kami menggunakan mode pemicu berulang.

Langkah 3: DESAIN PCB

DESAIN PCB
DESAIN PCB
DESAIN PCB
DESAIN PCB
DESAIN PCB
DESAIN PCB

PCB dirancang dalam setelan desain proteus tetapi karena ini adalah sirkuit kecil, maka dapat dilakukan dengan menggunakan papan titik tembaga alih-alih PCB

Langkah 4: MENEMPATKANNYA SEMUA BERSAMA

MENYATAKAN SEMUANYA
MENYATAKAN SEMUANYA
MENYATAKAN SEMUANYA
MENYATAKAN SEMUANYA
MENYATAKAN SEMUANYA
MENYATAKAN SEMUANYA

Untuk relay serta sensor PIR kita membutuhkan sumber listrik DC. Baterai tidak disarankan karena akan cepat habis. Saya menggunakan unit catu daya SMPS 12V karena ringan dan ringkas.

Koneksi sederhana dan lurus ke depan seperti pada diagram dan semuanya harus pas di dalam kotak geng dan harus dapat dipasang di dinding. Arahkan lensa/kubah PIR sedemikian rupa sehingga dapat mendeteksi keberadaan.

Langkah 5: