Daftar Isi:
2025 Pengarang: John Day | [email protected]. Terakhir diubah: 2025-01-13 06:57
Soil Moisture sensor merupakan sensor yang dapat digunakan untuk mengukur kadar air dalam tanah. Cocok untuk membuat prototipe proyek pertanian Cerdas, proyek pengontrol Irigasi, atau proyek Pertanian IoT.
Sensor ini memiliki 2 probe. Yang digunakan untuk mengukur ketahanan tanah.
Saat tanah lembab atau basah daya tahannya akan berbeda dengan saat tanah kering. Sensor akan membaca resistansi di setiap keadaan dan mengubahnya menjadi data kelembaban.
Langkah 1: Komponen yang Diperlukan
Komponen berikut diperlukan:
- Sensor Kelembaban Tanah
- Arduino Nano
- Pelompat Kawat
- USB mini
- Sebotol air
Langkah 2: Merakit Semua Komponen
Hubungkan papan Arduino ke Sensor Kelembaban Tanah. Lihat gambar atau instruksi yang saya tulis di bawah ini:
Kelembaban Tanah ke Arduino
VCC ==> +5V
GND ==> GND
AO ==> A0
Langkah 3: Buat Sketsa
Sensor kelembaban tanah dapat langsung dibaca tanpa menggunakan library tambahan. Anda dapat menggunakan input analog untuk membaca nilai sensor.
Ini Sketsa yang saya buat untuk membaca nilai sensornya:
int sensorPin = A0; // pilih pin input untuk potensiometerint sensorValue = 0; // variabel untuk menyimpan nilai yang berasal dari sensor
batalkan pengaturan() {
Serial.begin(9600);
}
lingkaran kosong() {
// membaca nilai dari sensor: sensorValue = analogRead(sensorPin); Serial.println(Nilai sensor); penundaan (1000); }
atau unduh file yang saya sertakan di bawah ini
Langkah 4: Hasil
Ketika saya meletakkan sensor di luar botol, nilai yang ditampilkan adalah sekitar 700 hingga 1023.
Ketika saya memasukkan sensor ke dalam botol air, nilai yang ditampilkan adalah sekitar 250 hingga 700.
dapat disimpulkan bahwa:
- nilai 250 hingga 700 berarti lembab
- nilai 700 hingga 1023 berarti kering
Anda dapat mengkalibrasinya, ketika Anda mencobanya