Daftar Isi:
2025 Pengarang: John Day | [email protected]. Terakhir diubah: 2025-01-13 06:57
Pada tutorial sebelumnya saya sudah membuat indikasi potensiometer menggunakan led RGB ring neo piksel. Anda bisa melihatnya di artikel ini "Indikator Potensio Menggunakan RGB Neopixel"
Dan hari ini saya akan menampilkan indikator potensiator menggunakan tampilan metric led MAX7219.
Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk membuatnya.
Langkah 1: Komponen yang Diperlukan
Komponen yang Diperlukan:
- Arduino nano
- Potensiometer
- Tampilan Matriks Led Max7219
- Kawat jumper
- Papan Proyek
- USB mini
- laptop
Perpustakaan yang Diperlukan
Kontrol LED
Langkah 2: Skema
Untuk merakit komponen lihat gambar skema di atas, Anda juga dapat melihat informasi di bawah ini:
Arduino ke Led & potensi
+5V ==> VCC & 3. Potensi
GND ==> GND & 1. Potensi
D6 ==> DataIn
D7 ==> CLK
D8 ==> CS / Beban
Langkah 3: Pemrograman
Gunakan kode di bawah ini untuk membuatnya:
#sertakan "LedControl.h"
/*
Sekarang kita membutuhkan LedControl untuk bekerja. ***** Nomor pin ini mungkin tidak akan bekerja dengan perangkat keras Anda ***** pin 6 terhubung ke DataIn pin 7 terhubung ke CLK pin 8 terhubung ke LOAD Kami hanya memiliki satu MAX72XX. */
LedControl lc=LedControl(6, 7, 8, 1);
waktu tunda lama yang tidak ditandatangani = 100;
batalkan pengaturan() {
lc.shutdown(0, salah); lc.setIntensity(0, 8); lc.clearDisplay(0); } void loop() { int val = analogRead(A0); val = peta(val, 0, 1023, 0, 8);
jika (val == 1)
{
lc.setRow(0, 0, B10000000);
}
jika (val == 2)
{ lc.setRow(0, 0, B10000000); lc.setRow(0, 1, B10000000); } jika(val == 3) {
lc.setRow(0, 0, B10000000);
lc.setRow(0, 1, B10000000); lc.setRow(0, 2, B10000000); } jika(val == 4) {
lc.setRow(0, 0, B10000000);
lc.setRow(0, 1, B10000000); lc.setRow(0, 2, B10000000); lc.setRow(0, 3, B10000000); } jika(val == 5) {
lc.setRow(0, 0, B10000000);
lc.setRow(0, 1, B10000000); lc.setRow(0, 2, B10000000); lc.setRow(0, 3, B10000000); lc.setRow(0, 4, B10000000); } if(val == 6) { lc.setRow(0, 0, B10000000); lc.setRow(0, 1, B10000000); lc.setRow(0, 2, B10000000); lc.setRow(0, 3, B10000000); lc.setRow(0, 4, B10000000); lc.setRow(0, 5, B10000000); } if(val == 7) { lc.setRow(0, 0, B10000000); lc.setRow(0, 1, B10000000); lc.setRow(0, 2, B10000000); lc.setRow(0, 3, B10000000); lc.setRow(0, 4, B10000000); lc.setRow(0, 5, B10000000); lc.setRow(0, 6, B10000000); } if(val == 8) { lc.setRow(0, 0, B10000000); lc.setRow(0, 1, B10000000); lc.setRow(0, 2, B10000000); lc.setRow(0, 3, B10000000); lc.setRow(0, 4, B10000000); lc.setRow(0, 5, B10000000); lc.setRow(0, 6, B10000000); lc.setRow(0, 7, B10000000); } lc.clearDisplay(0); }
Langkah 4: Hasil
Setelah diprogram, hasilnya akan terlihat seperti ini.
Jika potensio diputar ke kanan, LED hidup akan semakin mengikuti jumlah putaran.
Jika pot diputar ke kiri, LED hidup akan semakin berkurang mengikuti potensi putaran.