Daftar Isi:

Motor DC dan Encoder untuk Kontrol Posisi dan Kecepatan: 6 Langkah
Motor DC dan Encoder untuk Kontrol Posisi dan Kecepatan: 6 Langkah

Video: Motor DC dan Encoder untuk Kontrol Posisi dan Kecepatan: 6 Langkah

Video: Motor DC dan Encoder untuk Kontrol Posisi dan Kecepatan: 6 Langkah
Video: Kontrol Posisi Motor DC Encoder Menggunakan Kontrol PID - Arduino 2024, Juli
Anonim
Motor DC dan Encoder untuk Kontrol Posisi dan Kecepatan
Motor DC dan Encoder untuk Kontrol Posisi dan Kecepatan

pengantar

Kami adalah sekelompok mahasiswa UQD10801 (Robocon I) dari Universiti Tun Hussei Onn Malaysia (UTHM). Kami memiliki 9 grup dalam kursus ini. Grup saya adalah grup 2. Aktivitas grup kami adalah motor DC dan encoder untuk kontrol posisi dan kecepatan. tujuan kelompok adalah mengontrol putaran motor DC dengan kecepatan yang kita butuhkan.

Keterangan

Mengemudi motor listrik membutuhkan arus yang tinggi. Selain itu, arah dan kecepatan putaran merupakan dua parameter penting yang harus dikontrol. Persyaratan ini dapat ditangani dengan menggunakan mikrokontroler (atau papan pengembangan seperti Arduino). Tapi ada masalah; Mikrokontroler tidak dapat menyediakan arus yang cukup untuk menjalankan motor dan jika Anda menghubungkan motor ke mikrokontroler secara langsung, Anda dapat merusak mikrokontroler. Misalnya, pin Arduino UNO dibatasi arus 40mA yang jauh lebih kecil dari arus 100-200mA yang diperlukan untuk mengendalikan motor hobi kecil. Untuk mengatasi ini, kita harus menggunakan driver motor. Driver motor dapat dihubungkan ke mikrokontroler untuk menerima perintah dan menjalankan motor dengan arus yang tinggi.

Langkah 1: Persiapan Bahan

Persiapan Bahan
Persiapan Bahan

Bahan yang Dibutuhkan

Untuk melakukan kegiatan ini, kita perlu mempersiapkan:

-Arduino UNO R3

-2 Potensiometer dengan 10kOhm

-2 motor DC dengan encoder

-Power supply dengan 12V dan 5A

-Pengemudi motor jembatan-H

-2 tombol tekan

-8 resistor dengan 10kOhm

-Kabel jumper

-Breadvroad kecil

Langkah 2: Pin Koneksi

Sambungan Pin
Sambungan Pin

1. Untuk motor sisi kiri terhubung ke Arduino UNO 3:

-Saluran A ke pin 2

-Saluran B ke pin 4

2. Untuk motor kanan terhubung ke Arduino UNO 3:

-Saluran A ke pin 3

-Saluran B ke pin 7

3. Untuk potensiometer 1 sambungkan ke Arduino UNO 3:

-Wiper ke analog A4

4. Untuk potensiometer 2 terhubung ke Arduino UNO 3:

-Wiper ke analog A5

5. Untuk tombol tekan 1 sambungkan ke Arduino UNO 3:

-Terminal 1a ke pin 8

6. Untuk tombol tekan 2 sambungkan ke Arduino UNO 3:

-Terminal 1a ke pin 9

7. Untuk H-Bridge Motor Drive terhubung ke Arduino UNO 3:

-Masukkan 1 ke pin 11

-Masukkan 2 ke pin 6

Langkah 3: Pengkodean

Pengkodean
Pengkodean

Anda dapat mendownload coding untuk menguji motor DC yang dapat berputar. Coding ini dapat membantu Anda untuk membuat motor DC berputar dan bekerja. Anda harus mendownload coding ini ke PC Anda untuk langkah selanjutnya.

Langkah 4: Menguji Motor DC

Menguji Motor DC
Menguji Motor DC

Jadi, setelah Anda mengunduh coding dari langkah sebelumnya, Anda harus membukanya di Arduino IDE Anda yang sudah terpasang di PC Anda atau menggunakan Tinkercad secara online. Dan itu, unggah coding ini ke papan Arduino Anda melalui kabel USB. Jika Anda menggunakan Tinkercad online, Anda hanya meng-upload coding ini ke "Kode" yang ditunjukkan pada foto. Setelah Anda mengunggah sumber pengkodean, Anda dapat menjalankan motor DC. Jika Anda menggunakan Tinkercad, Anda harus menekan "Mulai Simulasi" untuk mulai sistem ini.

Langkah 5: Hasil

Hasil
Hasil
Hasil
Hasil

Setelah kita memulai simulasi, kita dapat melihat kedua motor DC berputar tetapi arahnya berbeda. Ketika kita melihat "Monitor Serial", arah M1 searah jarum jam dan arah M2 berlawanan arah jarum jam.

Direkomendasikan: