Daftar Isi:

Kontrol Suara Buzzer Dengan Arduino: 7 Langkah
Kontrol Suara Buzzer Dengan Arduino: 7 Langkah

Video: Kontrol Suara Buzzer Dengan Arduino: 7 Langkah

Video: Kontrol Suara Buzzer Dengan Arduino: 7 Langkah
Video: Membuat Nada Dering Pakai Arduino & Buzzer - Tutorial Arduino Indonesia #21 2024, November
Anonim
Kontrol Suara Buzzer Dengan Arduino
Kontrol Suara Buzzer Dengan Arduino

Ada banyak karya interaktif yang dapat diselesaikan dengan Arduino, yang paling umum dan paling umum digunakan adalah tampilan suara dan cahaya.

Komponen paling umum yang dapat mengeluarkan suara adalah bel dan klakson. Bandingkan keduanya, buzzer lebih sederhana dan mudah digunakan, jadi kami menggunakannya dalam percobaan ini.

Langkah 1: Komponen yang Dibutuhkan

Berikut ini adalah komponen-komponen yang harus disiapkan:

Pengontrol Arduino UNO * 1

Bel * 1

Papan tempat memotong roti * 1

Dasi jumper papan tempat memotong roti * 1

Langkah 2: Hubungkan Sirkuit

Hubungkan Sirkuit
Hubungkan Sirkuit

Hubungkan perangkat keras eksperimental sesuai dengan rangkaian pada gambar.

Langkah 3: Program

Program
Program

Salin kode berikut ke dalam Arduino IDE seperti yang ditunjukkan:

#sertakan "pitches.h"

int melodi = {

NOTE_C4, NOTE_G3, NOTE_G3, NOTE_A3, NOTE_G3, 0, NOTE_B3, NOTE_C4

};

int catatanDurasi = {

4, 8, 8, 4, 4, 4, 4, 4

};

batalkan pengaturan() {

for (int thisNote = 0; thisNote < 8; thisNote++)

{

int noteDuration = 1000/noteDurations[thisNote];

nada(8, melodi[Catatan ini], nadaDurasi);

int pauseBetweenNotes = noteDuration * 1.30;

delay(jedaAntaraCatatan);

tidakNada(8);

}

}

lingkaran kosong()

{

}

Langkah 4: Unggah

Gunakan kabel USB untuk menghubungkan pengontrol Arduino UNO dan komputer, pilih jenis papan yang benar (dan Arduino UNO), port, dan klik unggah.

Langkah 5: Tinjauan Kode

Tinjauan Kode
Tinjauan Kode

tone(): Fungsinya untuk membangkitkan gelombang persegi dengan frekuensi tertentu (50% duty cycle) pada sebuah pin. Durasi dapat diatur, jika tidak, bentuk gelombang akan dihasilkan hingga fungsi noTone() dipanggil. Pin ini dapat dihubungkan ke piezoelectric buzzer atau speaker lain untuk memutar suara.

tata bahasa:

nada (pin, frekuensi)

nada (pin, frekuensi, durasi)

parameter:

pin: pin untuk menghasilkan suara frekuensi: frekuensi suara, dalam Hz, ketik unsigned int duration: durasi suara, dalam milidetik (opsional), ketik unsigned long

Langkah 6: Tinjauan Perangkat Keras: Buzzer

Ulasan Perangkat Keras: Buzzer
Ulasan Perangkat Keras: Buzzer

Buzzer membuat suara dengan memasok daya ke bahan tegangan. Bahan piezoelektrik dapat dideformasi secara mekanis dengan tegangan dan frekuensi yang berbeda, sehingga menghasilkan suara dengan frekuensi yang berbeda. Buzzer dibagi menjadi buzzer aktif dan buzzer pasif.

Buzzer aktif memiliki sumber getaran internal, sehingga dapat berbunyi selama dialiri daya DC. Buzzer pasif yang sesuai tidak memiliki sumber getaran terintegrasi, Oleh karena itu, perlu terdengar di sirkuit output audio. Kita dapat membedakan buzzer aktif dari buzzer pasif dalam dua cara:

(1) Dilihat dari penampilan

* Papan sirkuit bel pasif biasanya kosong.

* Papan sirkuit bel aktif biasanya dilapisi dengan vinil.

(2) Gunakan multimeter untuk mengukur resistansi bel dan menilai

* Resistansi buzzer pasif umumnya 8 ohm atau 16 ohm.

* Resistansi buzzer aktif jauh lebih besar.

Posting Terkait: Uji Kapasitor dengan Buzzer

Langkah 7: Efek Eksperimental

Efek Eksperimental
Efek Eksperimental

Seperti yang ditunjukkan pada gambar, cukup sambungkan bel tanpa kabel lain. Setelah program diunggah ke pengontrol Arduino UNO, buzzer akan mengeluarkan suara yang mirip dengan akhir permainan, dan kemudian berhenti sampai tombol reset ditekan.

Direkomendasikan: