Daftar Isi:

Arduino-tomation Bagian 4: TRI DE BRIQUE: 5 Langkah
Arduino-tomation Bagian 4: TRI DE BRIQUE: 5 Langkah

Video: Arduino-tomation Bagian 4: TRI DE BRIQUE: 5 Langkah

Video: Arduino-tomation Bagian 4: TRI DE BRIQUE: 5 Langkah
Video: Home Automation: Using 4 Push button push-ON and push-OFF 4 relays with Arduino 2024, November
Anonim
Arduino-tomation Bagian 4: TRI DE BRIQUE
Arduino-tomation Bagian 4: TRI DE BRIQUE

Dalam Instruksi ini saya akan berbicara tentang mesin lain yang dipasang dan dikendalikan oleh papan klon Arduino yang terbuat dari Atmega1284p. Papan ini dapat mendukung perisai ethernet dan dapat diawasi oleh SCADA (AdvancedHMI, Unigo) atau HMI industri (COOLMAY, KINGCO, MAGELIS, KTP700) tetapi akan dikembangkan di artikel selanjutnya.

Mesin ini dibuat untuk mempelajari dasar-dasar otomatisasi kepada siswa saya.

Bagian operasi menyimpan batu bata kayu di toko. Batu bata ini diletakkan di atas ban berjalan dan kemudian 3 silinder pneumatik meninju dan mengeluarkannya.

Langkah 1: Bagian Operasi

Bagian Operasi
Bagian Operasi
Bagian Operasi
Bagian Operasi

Ini terdiri dari:

- 4 silinder pneumatik

- sensor buluh, sensor foto listrik, -sabuk konveyor digerakkan oleh motor induksi tiga fasa

-pengontrol kecepatan U/f untuk motor

-katup untuk mengontrol silinder

-sistem keamanan untuk perangkat pneumatik dan listrik dan tubuh manusia.

Langkah 2: Skema…

Skema…
Skema…

Berikut adalah skema dari:

-papan klon

- catu daya dan kontrol listrik dan pneumatik.

Langkah 3: Perangkat Lunak yang Dibutuhkan dan Beberapa Sketsa

Saya juga memberi Anda:

-perangkat lunak yang dibutuhkan seperti kaazama dan arduino 1.8.2 dengan pustaka yang berguna: SMlib (statemachine) dan Mightycore (Atmega clone)

-beberapa contoh program yang direalisasikan pada LDmicro dan Arduino

Anda harus menggunakan USBasp untuk mengunduh sketsa ke papan Klon Arduino dengan Khazama. Jika Anda mengalami masalah komunikasi, perbarui driver dengan Zadig.

Langkah 4: Contoh Eksperimen yang Diberikan kepada Siswa Saya

Para siswa harus belajar tentang berbagai bahasa pemrograman dalam otomatisasi:

- pemrograman tangga

-pemrograman SFC dikonversi dalam pemrograman LADDER dengan 2 metode terkenal

-pemrograman mesin negara dalam C (belum merupakan bahasa yang dinormalisasi IEC 61-131 untuk otomatisasi tetapi terkenal)

Langkah 5: Kesimpulan

Mesin ini akan dipasang di masa depan dengan HMI industri. Ini akan menjadi artikel selanjutnya.

Thanx untuk semua artikel dan instruksi menarik lainnya yang ditemukan di internet. Saya tidak bisa menuliskan semuanya.

Selamat diajar!!!!

Direkomendasikan: