Daftar Isi:
Video: Sensor Kelembaban Tanah DIY: 8 Langkah
2025 Pengarang: John Day | [email protected]. Terakhir diubah: 2025-01-13 06:57
Di kelas 1 dan 2 saya, kegiatan yang kami selesaikan adalah menanam biji labu. Kami menanam biji labu sebagai kelas di musim semi, dan siswa membawa pulang benih mereka untuk menanam benih mereka dan menyaksikan labu tumbuh. Sejak hari penanaman, labu telah menjadi diskusi harian di kelas kami. Beberapa siswa melaporkan bahwa mereka belum menyirami labu mereka sama sekali; sedangkan yang lain mengatakan mereka memiliki genangan air di atas tanah mereka. Semua diskusi ini membuat kami bertanya-tanya tentang kelembaban yang tepat untuk berbagai jenis tanaman. Saya mulai melakukan riset dan terinspirasi untuk membuat Sensor Kelembaban Tanah saya sendiri menggunakan Arduino Uno saya. Proyek ini menggunakan mur dan baut untuk mengukur persentase kelembaban di dalam tanah. LED RGB yang terhubung ke Arduino Uno berubah warna untuk mewakili persentase kelembapan yang berbeda. Sensor Kelembaban Tanah adalah proyek yang bagus untuk penggemar taman dan pengguna Arduino Uno pemula.
Langkah 1: Kumpulkan Bahan
- 1-Arduino Uno
- 1-papan tempat memotong roti
- 1-RGB LED
- Kabel Jumper 2-Panjang
- 6-Kabel Jumper Pendek
- 1-10k resistor
- 3-330 ohm resistor
- 2-Baut dari berbagai ukuran
- 2-Mur untuk mencocokkan baut di atas
Langkah 2: Bangun Prongs
- Tempatkan mur pada baut.
- Kencangkan sampai mur sekitar 1/8 inci dari kepala baut.
- Tempatkan salah satu ujung kabel jumper di antara mur dan kepala baut.
- Terus kencangkan sampai kabel jumper terpasang di antara mur dan baut.
- Ulangi langkah 1-4 untuk membuat cabang ke-2.
Langkah 3: Bangun Sirkuit
Kabel berlabel keluar mewakili cabang sensor.
Langkah 4: Tulis Kode
Klik di sini untuk kode lengkapnya.
Langkah 5: Hitung
- Buka monitor serial.
- Pegang garpu di udara dan catat nomor yang ditampilkan pada monitor serial. Ini akan menjadi nilai Anda untuk kelembapan 0%. (Angka ini harus di 0)
- Pegang garpu di piring berisi air. Catat nomor yang ditampilkan pada monitor serial. Ini akan menjadi nilai Anda untuk kelembapan 100%.
- Selesaikan untuk x. 100=(nilai tinggi) (x)
- Nilai tinggi saya adalah 650 sehingga persamaannya adalah 100=650x dan diselesaikan sebagai berikut: x=100/650 untuk mendapatkan nilai x 0,15384615.
Langkah 6: Revisi Kode
- Tambahkan nilai yang dihitung pada langkah sebelumnya ke dalam kode.
- Lihat baris 18 dan 19 untuk melihat kode yang ditambahkan.
- Berikut adalah kode terakhir.
LED RGB akan berubah warna berdasarkan persentase kelembapan yang terekam di serial monitor. Warna-warnanya adalah sebagai berikut:
- 0%-20%=Merah--Pembacaan Serial kurang dari 130
- 21%-40%=Kuning--Pembacaan serial antara 131 dan 260
- 41%-60%=Hijau--Pembacaan serial antara 261 dan 390
- 61%-80%=Biru--Pembacaan serial antara 391 dan 520
- 81%-100%=Ungu--Pembacaan serial antara 521 dan 650
Warna diatur agar sesuai dengan yang ditemukan pada bagan ini.
Langkah 7: Uji
Tempatkan garpu ke dalam tanah dengan jarak sekitar 1 inci. Lihat monitor serial dan lampu untuk melihat kelembaban tanah tanaman. Gunakan panduan berikut untuk melihat apakah tanaman Anda memiliki kelembapan yang tepat.
Langkah 8: Sumber Inspirasi
dapat diinstruksikan. (2019, 26 Januari). Sensor Kelembaban Tanaman DIY dengan Arduino. Diakses pada 17 Mei 2019, dari
dapat diinstruksikan. (2019, 09 Mei). SENSOR KELEMBABAN TANAH DIY MURAH TAPI AKURAT! Diakses pada 19 Mei 2019, dari