Daftar Isi:
2025 Pengarang: John Day | [email protected]. Terakhir diubah: 2025-01-13 06:57
ADT75 adalah sensor suhu digital yang sangat akurat. Ini terdiri dari sensor suhu celah pita dan konverter analog ke digital 12-bit untuk memantau dan mendigitalkan suhu. Sensornya yang sangat sensitif membuatnya cukup kompeten untuk mengukur suhu sekitar secara akurat.
Dalam tutorial ini antarmuka modul sensor ADT75 dengan arduino nano telah diilustrasikan. Untuk membaca nilai suhu, kami telah menggunakan arduino dengan adaptor I2c. Adaptor I2C ini membuat koneksi ke modul sensor menjadi mudah dan lebih andal.
Langkah 1: Perangkat Keras Yang Dibutuhkan:
Bahan yang kami butuhkan untuk mencapai tujuan kami meliputi komponen perangkat keras berikut:
1. ADT75
2. Arduino Nano
3. Kabel I2C
4. Perisai I2C untuk Arduino Nano
Langkah 2: Sambungan Perangkat Keras:
Bagian hookup perangkat keras pada dasarnya menjelaskan koneksi kabel yang diperlukan antara sensor dan arduino nano. Memastikan koneksi yang benar adalah kebutuhan dasar saat bekerja pada sistem apa pun untuk output yang diinginkan. Jadi, koneksi yang diperlukan adalah sebagai berikut:
ADT75 akan bekerja melalui I2C. Berikut adalah contoh diagram pengkabelan, yang menunjukkan cara memasang setiap antarmuka sensor.
Out-of-the-box, papan dikonfigurasi untuk antarmuka I2C, karena itu kami sarankan menggunakan hookup ini jika Anda agnostik.
Yang Anda butuhkan hanyalah empat kabel! Hanya empat koneksi yang diperlukan pin Vcc, Gnd, SCL dan SDA dan ini terhubung dengan bantuan kabel I2C.
Koneksi ini ditunjukkan pada gambar di atas.
Langkah 3: Kode untuk Pengukuran Suhu:
Mari kita mulai dengan kode arduino sekarang.
Saat menggunakan modul sensor dengan Arduino, kami menyertakan perpustakaan Wire.h. Pustaka "Wire" berisi fungsi-fungsi yang memfasilitasi komunikasi i2c antara sensor dan papan Arduino.
Seluruh kode Arduino diberikan di bawah ini untuk kenyamanan pengguna:
#termasuk
// Alamat ADT75 I2C adalah 0x48(72)
#tentukan Addr 0x48
batalkan pengaturan()
{
// Inisialisasi komunikasi I2C sebagai Master
Kawat.mulai();
// Inisialisasi komunikasi serial, setel baud rate = 9600
Serial.begin(9600);
penundaan (300);
}
lingkaran kosong()
{
data int yang tidak ditandatangani [2];
// Mulai transmisi I2C
Wire.beginTransmission(Addr);
// Pilih daftar data
Kawat.tulis (0x00);
// Hentikan transmisi I2C
Kawat.endTransmisi();
// Meminta 2 byte data
Wire.requestFrom(Addr, 2);
// Baca 2 byte data
// suhu msb, suhu lsb
jika (Wire.available() == 2)
{
data[0] = Wire.read();
data[1] = Kawat.baca();
}
// Ubah data menjadi 12 bit
int temp = ((data[0] * 256) + data[1]) / 16;
jika (suhu > 2047)
{
suhu -= 4096;
}
float cTemp = suhu * 0,0625;
float fTemp = (cTemp * 1.8) + 32;
// Keluarkan data ke monitor serial
Serial.print("Suhu dalam Celcius: ");
Serial.print(cTemp);
Serial.println("C");
Serial.print("Suhu dalam Fahrenheit: ");
Serial.print(fTemp);
Serial.println("F");
penundaan (500);
}
Dalam wire library Wire.write() dan Wire.read() digunakan untuk menulis perintah dan membaca output sensor.
Serial.print() dan Serial.println() digunakan untuk menampilkan output dari sensor pada serial monitor Arduino IDE.
Output dari sensor ditunjukkan pada gambar di atas.
Langkah 4: Aplikasi:
ADT75 adalah sensor suhu digital yang sangat akurat. Ini dapat digunakan dalam berbagai sistem termasuk sistem kontrol lingkungan, pemantauan termal komputer, dll. Ini juga dapat dimasukkan dalam kontrol proses industri serta monitor sistem tenaga.