Daftar Isi:

ROBOT PENANAMAN BIJI: 11 Langkah
ROBOT PENANAMAN BIJI: 11 Langkah

Video: ROBOT PENANAMAN BIJI: 11 Langkah

Video: ROBOT PENANAMAN BIJI: 11 Langkah
Video: ALAT PERTANIAN PALING CANGGIH, ADA ALAT TANAM PADI HINGGA ROBOT PEMETIK BUAH.. 2024, November
Anonim
Image
Image

Bagian penting diuji dan disetel untuk memenuhi output yang ditentukan:

1 - Sensor ultra sonik diuji dan disetel untuk mendeteksi rintangan apa pun dan menghentikan robot.

2 - Motor Servo Diuji dan disetel untuk mengeluarkan benih pada jarak offset yang ditentukan.

3 - Motor DC di mana diuji dan disetel lain untuk memberikan rotasi yang ditentukan untuk offset dan jarak total yang akan ditempuh.

4 - Aplikasi Bluetooth diuji dalam proses pairing antara perangkat Mobile dan robot.

Langkah 8: PERAKITAN SIRKUIT - SKEMA

PERAKITAN SIRKUIT - SKEMATIK
PERAKITAN SIRKUIT - SKEMATIK
PERAKITAN SIRKUIT - SKEMATIK
PERAKITAN SIRKUIT - SKEMATIK

Di atas adalah skema pengontrol berbeda yang digunakan untuk komponen elektronik utama:

- Skema Sirkuit Penuh

- Pengendali Motor DC.

- Pengontrol Motor Servo.

- Pengontrol Ultrasonik.

- Pengontrol Bluetooth.

Langkah 9: BAGAN ALIRAN

FLOW CHART
FLOW CHART

Singkatan yang digunakan

- Jarak offset (od): Jarak antara dua benih yang disemai.

- Jarak total (td): Jarak yang harus ditempuh robot untuk menabur benih.

- Motor Pengeluaran (md): Motor servo mengeluarkan benih pada jarak perpindahan yang ditentukan.

Langkah 10: KODE YANG DIGUNAKAN UNTUK MENJALANKAN ROBOT

Klik di sini untuk mengunduh kode yang digunakan untuk mengontrol modul berikut:

Modul Bluetooth

Modul Motor DC + Encoder

Modul Motor Servo

Modul sensor ultrasonik

Langkah 11: Kesimpulan dan Perbaikan

Kesimpulannya, robot beroperasi secara global. Untuk mengoperasikan robot kita perlu mengatur revolver sesuai dengan ukuran benih yang akan digunakan. Oleh karena itu, untuk benih besar (1cm ke atas) kami menggunakan lubang besar dan f atau benih kecil (kurang dari 1cm) kami menggunakan lubang kecil. Selain itu, aplikasi seluler bluetooth dipasangkan dengan robot dan jarak total dan jarak offset diatur sebelum menekan tombol mulai.

Meskipun robot tampaknya beroperasi dengan baik, beberapa perbaikan besar telah diidentifikasi selama fase pengujian dan perlu ditangani di masa mendatang.

Masalah-masalah ini terutama:

- Penyimpangan robot: Di sini robot menyimpang dari lintasan linier setelah bergerak pada jarak tertentu. Sebagai solusi, sensor kompas dapat digunakan untuk mengatur penyimpangan ini dengan kesalahan maksimum penyimpangan 5 derajat dari lintasan linier ref.

- Desain bajak dan sifat material yang buruk: Desain bajak tidak cocok untuk torsi tinggi, karena desain sambungan ke pelat dasar robot tidak akan menahan torsi yang lebih tinggi, juga bajak yang terbuat dari plastik tidak dapat digunakan untuk tanah yang lebih keras. Sebagai solusi, desain yang sesuai harus dipertimbangkan dan diuji. Terakhir, bahan yang lebih kaku harus digunakan seperti baja, untuk beradaptasi dengan semua jenis tanah.

- Penempatan benih: Terlihat bahwa benih tertumpuk di antara revolver dan leher bawah corong, menghentikan proses pengeluaran. Sebagai solusi, leher bawah silinder dari corong harus dihilangkan dalam desain, memungkinkan benih untuk diumpankan langsung di revolver yang mengeluarkan benih.

Direkomendasikan: